Selasa, 21 April 2015

Makalah Kepramukaan Di Mata Dunia


MAKALAH
KEPRAMUKAAN DAN PRAMUKA DI MATA DUNIA

Di susun :
1.Ida Ayu Utami Wulan.S
2.I Made Indra Winarta
3.I Wayan Duki Wijaya
4.Hesti Dwi Rahmawati
5.Ineke Kusumastuti
6.Ifan Awanda

logo unila photo: logo unila unila.jpg


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Guru Sekolah DasarUniversitas Lampung
Tahun Ajaran
2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya itu Kami dapat menyelesaikan makalah “sejarah kepramukaan Indonesia dan pramuka di mata dunia” tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya Dalam penyusunan makalah ini, Tak lupa Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini sehingga dapat selesai sesuai dengan waktunya.
Makalah ini kami buat untuk menyampaikan rasa syukur kami kepada para pemuda pramuka begitu pentingnnya kegiatan pramuka ini dengan melatih mental,kedisiplinan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dalam kegiatan kepramukaan ini menjalin solidaritas antar kawan-kawan serta menumbuhkan rasa kebersamaan yang baik dalam suatu kegiatan,penuh kreatifitas serta gigih dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, sumbangan saran dan kritik  yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi  kesempurnaan karya tulis ini selanjutnya.



Bandar Lampung,September 2014

Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB 1PENDAHULUAN.................................................................................... 3
1.1.       Latar belakang.................................................................................. 3
1.2.       Tujuan............................................................................................... 3
1.3.       Manfaat............................................................................................ 4
1.4.       Rumusan Masalah............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6
2.1.... Sejarah kepramukaan indonesia........................................................ 6
2.2.... Pramuka Di Mata Dunia................................................................... 7


BAB  III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 19
3.1.    Kesimpulan..................................................................................... 19
3.2.    Saran............................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21







Bab I
Pendahuluan


1.1         Latar Belakang
Kepramukaan Adalah suatu Proses Pendidikan Dalam Bentuk kegiatan untuk menanamkan Nilai dan karakter yang baik pada diri seseorang.pramuka juga sebagai pencapaian Maksud yakni alat untuk membentuk manusia yang berkualitas tinggi dalam melaksanakan kegiatan perlu adanya anggaran agar tercapainnya kegiatan tersebut.anggaran tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan tersebut perlu adanya penghematan dalam pengeluaran anggaran kegiatan harus dapat mengatur dengan baik sesederhana mungkin Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.Dengan kegiatan kepramukaan ini maka akan menumbuhkan rasa nasionalisme pemuda dengan berkarakter baik,terhormat dan disiplin kepramukaan yang baik adalah ia para pemuda mau bergerak,bersosialisasi mempunyai kreatifitas yang menarik dalam kegiatan tersebut.




1.2     Tujuan
Membuat pemuda dan pemudi Indonesia Khususnya anggota laksana dengan prinsip metode kepramukaan ke arah Manusia berwatak luhur berdasarkan pancasila dan setia kepada Negara republik Indonesia.



1.3  Manfaat
1.Menjadikan anggota pramuka yang dapat melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya
  2.Menjadikan anggota pramuka cermat dan teliti di segala bidang Kegiatan
 3. Menjadikan anggota pramuka yang memiliki sopan santun sesuai yang diajarkan
     nenek moyang

1.4  Rumusan Masalah
1.apakah yang membuat anggota pramuka menjadi yang hemat dan tidak kikir?
 2.bagaimana cara membuat sikap anggota pramuka lebih berhati-hati dalam melaksanakan
   Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?






BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Sejarah Kepramukaan Indonesia
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya
·         . Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      






·         Yang membuat anggota pramuka menjadi hemat dan tidak kikir
1.Harus mempertimbangkan kebutuhan
  Maksudnya jika kita ingin membeli sesuatau beli sesuai kebutuhan jangan membeli yang tidak kita butuhkan sebab jika kita bembeli yang bukan menjadi kebutuhan kita hanya nafsu belaka ingin memiliki sesuatu tersebut maka akan berdampak bagi kita khususnya anggota pramuka
2.belajar hidup ekonomis
 Belajar untuk berhemat dengan cara menabung dengan kita menabung maka akan membantu dan meringankan beban orang tua

·         cara membuat sikap anggota pramuka lebih berhati-hati dalam melaksanakan
   Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?
1.Melakukan tugas secara serius anggap tugas tersebut sebagai kewajibanmu yang wajib di laksanakan dengan benar
 2.Bersikap menjadi jiwa pemimpin sebagai berikut:
        a.mengayomi
        b.face to face
        c.Menekankan tanggung jawab dan disiplin
        d.tahap demi tahap sesuai sesuai peraturan yang ada dengan seperti itu segala tugas
           yang di berikan akan terlaksana dengan baik dan mengerti akan tugas dan
           tanggungjawabnya











2.2 Pramuka di mata dunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.








BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1  Kesimpulan
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia.
Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916 Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.Dan Gerakan Kepanduan (b. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.






3.2  Saran
Dalam meningkatkan kualitas manusia Pertama yang kita lakukan adalah bersikap hemat,baik Hemat dari segi keuangan maupun segi sosial contohnya hemat waktu
(dapat diartikan disiplin atau dapat membagi waktu)






DAFTAR PUSTAKA



http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=27http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Itemid=79

study kasus anak pemalu dan kurang percay diri melalui perkembangan emosional dan sosial


Jumat, 17 April 2015

makalah karya tulis ilmiah

PENGARUH TEKNOLOGI INTERNET TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
(Makalah Karya Tulis Ilmiah)



Diajukan Sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pengampu : Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd




Oleh :

Anggra Septa Aditya Putra    (1443053006)











PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG

2014



Kata pengantar
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa  karena atas berkat rahmat dan karunia Nya makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada  Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd selaku dosen mata kuliah Karya Tulis Ilmiah yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini serta teman-teman yang telah memberi semangat agar makalah ini dapat cepat terselesaikan.
Saya  mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi semua dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua khususnya para generasi muda.



Bandar Lampung,    Desember  2014




Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2  Identifikasi Masalah............................................................................. 2
1.3  Pembatasan Masalah............................................................................. 2
1.4  Rumusan Masalah................................................................................. 2
1.5  Tujuan Penulisan................................................................................... 3
1.6  Manfaat Penulisan................................................................................ 3
BAB II  KERANGKA TEORITIS DAN PEMBAHASAN
2.1  Kerangka Teoritis.................................................................................. 4
2.2  Pengertian Prestasi................................................................................ 4
2.3  Pengertian Prestasi Belajar.................................................................... 5
2.4  Faktor –Faktor Belajar.......................................................................... 5
2.5  Faktor-Faktor Sumber Belajar............................................................... 7
2.6  Penyajian Data...................................................................................... 9
2.7  Solusi................................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan........................................................................................... 14
3.2  Saran..................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
            Pendidikan merupakan faktor utama dalam mebentuk baik buruknya pribadi manusia secara normatif. Pendidikan yang diperoleh anak tidak hanya di sekolah akan tetapi semua faktor bisa dijadikan sumber pendidikan. Terutama lingkungan yang berperan atau berpengaruh tehadap keberhasilan prestasi siswa.anak dalam kandungan sampai usia lanjut atau liang lahat akan mendapatkan pendidikan.baik dari lingkungan, pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan wajib diikuti oleh seluruh insan seperti yang telah disabdakan rasul dalam riwayat haditsnya “menuntut ilmu wajib bagi semua kaum muslim (laki-laki maupun perempuan).”Dengan berkembangnya zaman, teknologi berkembang pula dengan pesat. Jika kita.melihat manusia zaman dulu dengan sekarang, fasilitas hidup yang tersedia jauh lebih mudah, lebih gampang sekarang ini. Dalam bentuk transportasi, kita tinggal memilih, yang cepat, sedang atau sangat cepat sudah tersedia. Ingin berkomunikasi setiap saat, jauh atau pun dekat tinggal tekan.
     Pesatnya teknologi saat ini menimbulkan dampak yang luar biasa bagi para siswa. Hal ini harus ada kerjasama yang baik antara orang tua dan guru. Peran orang tua sangat besar dalam keberhasilan prestasi siswa.banyak siswa yang pergi ke warnet dengan alasan untuk mengerjakan tugas sekolahnya, padahal sekolah hanya dijadikan alasan. Ruang warnet yang di desain sedemikian rupa agar para pelanggan terkesan menikmati atau betah berada di dalamnya.
     Internet merupakan teknologi masa kini yang mempunyai peran sangat penting di era globalisasi. Internet bagaikan sebuah perpustakaan dunia yang bisa kita akses dengan mudah segala kebutuhan yang kita perlukan. Internet mempunyai jaringan data yang mendunia, seseorang bisa mengakses dengan bebas didalam internet sesuai kehendaknya.
     Pesatnya teknologi serta perkembangan zaman, banyak siswa yang mengalami kemunduran dalam prestasi belajar. Tidak hanya factor mundurnya prestasi siswa akan tetapi social budaya, akademis maupun tingkah laku terjadi kemunduran. Bagaimana dengan pesatnya teknologi ini jika dihubungkan dengan keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajarnya? Apakah berpengaruh atau tidak? Apa dan mengapanya kita bahas dalam mini penelitian ini.
1.2  Identifikasi Masalah
Kita mengetahui bahwa teknologi internet tidak sepenuhnya memberikan dampak tetapi juga memberikan manfaat bagi prestasi belajar siswa, kemudian factor apa yang mempengauhi prestasi belajar siswa dan apa solusi yang baik untuk itu. Jadi pada kesempatan ini penulis akan mencoba menjelaskanya.
1.3  Batasan Masalah
1.      Pengenalan internet
2.      Manfaat dan dampak internet
3.      Factor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
1.4  Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, penulis dapat mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.Apakah pengaruh internet terhadap prestasi siswa ?
2.Apa manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa ?
3.Bagaimana permasalahan internet terhadap pendidikan ?





1.5 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh internet terhadap prestasi siswa.
2. Untuk mengetahui manfaat dan dampak  penggunaan internet.                
3. Untuk mengetahui permasalahan internet terhadap dunia pendidikan.
1.6 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang dapat di berikan adalah sebagai berikut :
1.   Dapat mebedakan manfaat dan dampak dari penggunaan internet terhadap prestasi belajar siswa
2.   Meningkatkan prestasi belajar siswa
3.   Menciptakan kesadaran bahwa siswa tidak hars terlalu bergantung pada internet
                                                      
 BAB II
KERANGKA TEORITIS DAN PEMBAHASAN
2.1 Kerangka Teoritis
            Dewasa ini, penggunaan internet telah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, pendidikan, hiburan bahkan keagamaan dan apa saja yang dapat terpikirkan. Siswa merupakan salah satu pihak yang paling diuntungkan dengan kemunculan internet. Aneka referensi, jurnal, maupun hasil penelitian yang dipublikasikan melalui internet tersedia dalam jumlah yang berlimpah. Dengan adanya pemanfaatan internet sebagai salah satu sumber informasi dan motivasi belajar yang tinggi diharapkan siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang baik. Hal ini dikarenakan kemudahan yang didapat siswa ketika memanfaatkan internet dalam mengakses informasi di internet.
Dengan seiringnya zaman maka semakin maju pula perkembangan teknologi, dimana kita telah mengenal internet, internet (inter-network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun perorangan. Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakai yang tersebar di seluruh dunia. Oleh sebab itulah internet sangat mempengaruhi di dalam kehidupan masyarakat khusunya untuk para pelajar. Karena internet mempunyai dampak positif dan dampak negatif yang nantinya dapat mempengaruhi generasi muda.sebenarnya siswa dalam proses beljajar juga bias memerankan dirinya sebaik mungkin. Dalam peningkatan prestasi belajarnya pun juga harus  bisa memilih mana yang dapat memberikan hal yang terbaik untuk dirinya sendiri.
2.2  Pengertian Prestasi
Menurut adi negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukan kecakapan suatu bangsa. Kalau menurut w.j.s winkel purwadarminto, prestasi adalah hasil yang dicapai. Dari pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa prestasi itu adalah segala usaha yang kita lakukan semaksimal mungkin dengan hasil yang memuaskan.
2.3  Pengertian Prestasi Belajar
Menurut w.j.s purwadarminto (1987 : 767) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik-baiknya yang dikerjakan atau dilakukan. Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai berdasarkan kemampuan yang kita miliki yang ditandai dengan suatu perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu yang dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian yang dilakukan terhadap seseorang.
2.4  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Segala aktifitas atau kegiatan yang kita lakukan tentu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun menghambat. Begitu pula didalam belajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Adapun faktor-faktor tersebut adalah sebagi berikut :
a)      faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri kita sendiri (siswa) yang mendorong seorang siswa untuk melakukan sesuatu.
b)      faktor intelegensi
Intelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi disekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi ini memegang peranan penting bagi prestasi belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir secara rasional. Sebab dalam uu no 20,tahun 2003 pasal 1 bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
c)      faktor minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang minat dalam pelajaran tertentu akan menghambat dalam belajar.
d)     keadaan fisik dan psikis
Keadaan fisik menunjukan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat-alat indera dan lain-lain. Keadaan psikis menunjukan pada keadaan stabilitas / iabilitas mental siswa karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
e)      Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor eksternal ini bisa hambatan yang berasal dari luar maupun dorongan yang berasla dari luar diri siswa.
f)       faktor guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar, membimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelajaran teknik karena setiap guru harus memiliki kewenangan dan kemampuan profesional, kepribadian, dan kemasyarakatan. Guru juga mempunyai fleksibilitas yang tinggi yaitu pendekatan dedikatif dan gaya memimpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat menunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
g)      faktor lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena mendukung situasi belajar seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belaja akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya belajar.
Uu no 20 tahun 2003,pasal 7 juga mengatakan,bahwa:
(1)   orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya.
(2)   orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar kepada anaknya.
2.5 Faktor Sumber-Sumber Belajar
Salah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan utnuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
Pada saat ini sumber-sumber belajar dapat diperoleh dari dunia maya. Perkembangan internet, hand phone, maupun media lainnya sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Materi-materi pembelajaran dapan di-download dari internet dengan cepat dan efisien bahkan ada yang gratis.
Manfaat dan dampak penggunaan internet terhadap prestasi siswa
Internet merupakan teknologi yang menyediakan berbagai informasi dan data yang kita butuhkan.internet merupakan jaringan internasional yang dapat menghubungkan komputer-komputer yang ada didunia. Jaringan internet ini dihubungkan oleh jaringan telepon (jaringan elektromagnetik).
Tentunya setiap teknologi memiliki kekurangan dan kelebihan, begitu pula dengan internet. Tidak semua infomasi yang ada di internet menyajikan informasi-informasi yang positif saja tetapi juga terdapat informasi-informasi yang bersifat negatif. Oleh karena itu, dibawah ini adalah uraian manfaat dan dampak penggunaan internet :
1.      Manfaat internet
Internet sebagai media komunikasi merupakan fungsi internet yangø paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnyadari seluruh dunia. Selain dari itu, dengan adanya internet seorang siswa bisa mengadakan studi banding dengan sekolah-sekolah lain seperti tukar-menukar informasi pelajaran maupun yang lainnya, dengan seperti itu seorang siswa yang memiliki kekurangan didalam pelajaran maupun prestasi maka dengan sering berkomunikasi dengan siswa yang berprestasi maka akan memberikan suatu motivasi yang kuat terhadap siswa yang kurang berprestasi sehinggga siswa yang kurang berprestasi menjadi lebih terpacu semangatnya untuk lebih giat lagi belajar.
Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga siswaø dapat dengan mudah mencari segala informasi dan data yang mereka butuhkan. Sebagai lahan informasi yang sangat luas, mudah, dan murah.
2.      Dampak negatif internet
Membuat siswa malas, dengan adanya internet ini cenderung karenaø merasa mudah untuk mencari apapun di internet, hal ini mengakibatkan timbulnya rasa malas dikalangan siswa untuk membaca buku. Yang pada akhirnya timbulah perasaan menganggap mudah terhadap suatu masalah terutama masalah sekolah. Hal ini juga mengakibatkan kurang diminatinya membaca buku baik itu di perpustakaan, maupun di tempat-tempat lainnya.
Pornografi. Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik denganø pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela.
Hal ini karena akses internet bersifat bebas dan muda diakses oleh siapa saja sehingga situs-situs pornografi yang tidak boleh ditonton oleh kalangan dibawah umur (belum menikah) terutama siswa.
 hal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan prestasi siswa. Akibat dari terkontaminasinya alam fikiran siswa yang seharusnya berpusat penuh pada belajar menjadi terpusat pada pornografi yang akan menghancurkan masa depannya. Untuk mengantisipasi hal ini para produsen web browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat diakses.
Dengan terdapatnya gambar-gambar pornografi dan kekerasan di internetbisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untu bertindak kriminal, tindakan ini disebut violence and gore. Dengan adanya kekejaman dan kekerasan ini bisa memotivasi pengguna terutama dikalangan siswa untuk berperilaku seperti yang ada didalam gambar yang mereka lihat. Hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya terjadi tawuran dikalangan siswa yang salah satunya adalah sebagai dari akibat violence and gore.
Penipuan: hal ini merajalela dibidang manapun termasuk internet. Seorang siswa yang memiliki pengetahuan yang minim akan mudah terpengaruh dengan iklan-iklan yang terdapat didalam internet yang pada akhirnya akan merugikan mereka sendiri.
Ketergantungan: dengan adanya internet ini membuat siswa semakin malas untuk membaca buku yang memiliki kelengkapan informasi yang lebih lengkap dibandingkan dengan internet. Hal ini mengakibatkan ketergantungan siswa didalam menggunakan internet
2.6 Penyajian Data
Secara harfiah, internet (kependekan dari interconnection-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar internet protocol suite (tcp/ip) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala internet (huruf 'i' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan tcp/ip sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.internet dijaga oleh perjanjian bilateral atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan internet engineering task force (ietf), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai rfc (request for comments).                                           
Sebagian dari rfc dijadikan standar internet (internet standard), oleh badan arsitektur internet (internet architecture board - iab). Protokol-protokol internet yang sering digunakan adalah seperti, ip, tcp, udp, dns, ppp, slip, icmp, pop3,imap, smtp, http, https, ssh, telnet, ftp, ldap, dan ssl.beberapa layanan populer di internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, usenet, newsgroup, berbagi berkas (file sharing), www (world wide web), gopher, akses sesi (session access), wais, finger, irc, mud, dan mush. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan world wide web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (mailing list) dan weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti camfrog, pidgin (gaim), trilian, kopete, yahoo! Messenger, msn messenger dan windows live messenger.
            Untuk saat ini internet sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan adanya internet maka akan memudahkan kita untuk mencari segala yang kita butuhkan. Selain sebagai media pendidikan, internet juga berguna sebagai media untuk sharing antar pelajar yang pada akhirnya bisa membuat kita mengetahui kualitas diri kita dengan orang lain, sehingga kita bisa mengetahui kekurangan dan kelemahan diri kita. Selain dari itu, dengan adanya internet yang dapat diakses dengan mudah oleh seorang pelajar selain memberikan manfaat juga dapat mengakibatkan dampak negatif, hal ini tergantung pada tingkat kemampuan seorang pelajar didalam melakukan pembagian waktu. Seorang siswa yang tidak mampu melakukan pembagian waktu yang baik bisa menimbulkan kelalaian didalam melaksanakan tugas kewajiban seorang siswa yaitu belajar, karena terlalu asik internet-an. (rully p. Dan delima ).oleh karena itu, kita harus bisa memanfaatkan internet ini dengan sebaiknya yang salah satunya kita harus pandai didalam melakukan pembagian waktu.
Seorang siswa yang tidak mampu membagi waktunya dengan baik, maka akan terjadi kekacauan didalam belajarnya. Hal ini akan memberikan dampak negatif terhadap prestasinya itu.
                  tata tertib internet
Sama seperti halnya sebuah komunitas, internet juga mempunyai tata tertib tertentu, yang dikenal dengan namanettiquette atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan istilah netiket.untuk di indonesia selain tata tertib sosial di internet juga diberlakukan peraturan (uu ite).
                  isu moral dan undang-undang
Terdapat kebimbangan masyarakat tentang internet yang berpuncak pada beberapa bahan kontroversi di dalamnya. Pelanggaran hak cipta, pornografi, pencurian identitas, dan pernyataan kebencian (hate speech), adalah biasa dan sulit dijaga. Hingga tahun 2007, indonesia masih belum memiliki cyberlaw, padahal draft akademis ruu cyberlaw sudah dibahas sejak tahun 2000 oleh ditjen postel dan deperindag. Uu yang masih ada kaitannya dengan teknologi informasi dan telekomunikasi adalah uu telekomunikasi tahun 1999.
Internet juga disalahkan oleh sebagian orang karena dianggap menjadi sebab kematian. Brandon vedas meninggal dunia akibat pemakaian narkotik yang melampaui batas dengan semangat dari teman-teman chatting ircnya. Shawn woolley bunuh diri karena ketagihan dengan permainan online, everquest. Brandes ditikam bunuh, dan dimakan oleharmin meiwes setelah menjawab iklan dalam internet.
2.7 Solusi
            Untuk meminimalkan dampak perubahan sosisal adalah dengan memiliki komitmen tinggi untuk melakukan pelestarian unsure dan nilai social yang di anggap baik dan mulia yang diharapakan dapat diteruskan  kepada generasi penerus. Oleh karena itu,harus ada respond an seleksi social yang berkembang dalam diri siswa, yang paling penting peranan orang tua untuk mengawasi anak-anak untuk tidak mengaksessitus-situs dan memberikan penjelasan tentang bahaya internet juga perlu adanya kesadaran daridiri sendiri untuk menghindari masalah-masalah penyalahgunaan internet dan mengetahuidampak negative nya.salah satu esensi dari proses pendidikan tidak lain adalah penyajian informasi. Dalammenyajikan informasi, haruslah komunikatif.
Dalam komunikasi pada umumnya, demikian puladalam pendidikan, informasi yang tepat disajikan adalah informasi yang dibutuhkan , yakni yangbermakna, dalam arti secara ekonomis menguntungkan, secara teknis memungkinkan dapatdilaksanakan, secara sosial-psikologis dapat diterima sesuai dengan norma dan nilai-nilai yangada, dan sesuai atau sejalan dengan kebijaksanaan/ tuntutan perkembangan yang ada.(bersambung)dalam memberikan/menyampaikan informasi kepada orang lain (misalnya kepada peserta didik),maka informasi tersebut haruslah informasi yang bermakna dan baik bagi orang yangbersangkutan. Untuk dapat mengetahui dan memahami informasi yang benar-benar dibutuhkan,bahkan prioritas informasi yang dibutuhkan perlu kita pahami, komunikator perlu bertindak sebagai pengamat dan pendengar yang baik. Jadi bukan informasi yang kita ketahui yangdisampaikan, tetapi yang kita sampaikan adalah informasi yang benar-benar bermakna dan dibutuhkan sasaran.
Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan.
Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai berikut:  memberikan pemahaman kepada siswa tentang bahaya situs jejaring sosial
Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati. Usahakan untuk tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet (situs jejaring sosial)
Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka.  mengawasi siswa dalam berinternet atau berjejaring sosial
Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kearah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah.

BAB III
PENUUTUP

3.1 Kesimpulan
            Internet merupakan suatu teknologi baru yang bias menghubungkan berbagai data dan informasi secara mendunia, yang dimana setiap orang bias dengan bebas mengaksesnya. Internet dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang besar terhadap kemajuan pendidikan khususnya di indonesia. Dengan adanya internet maka bias meningkatkan mutu kualitas bangsa, khususnya pelajar, dengan adanya internet ini maka akan memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi siswa. Hal ini disebabkan oleh dengan adanya internet, maka dapat memudahkan siswa baik itu mengerjakan tugas sekolahnya maupun untuk mencari berbagai informasi dan pengetahuan yang ada didalam internet. Dengan demikian seorang siswa yang sering membuka internet terutama membuka situs-situs pendidikan maka akan membuat dirinya itu memiliki wawasan yang luas, dan tidak akan ketinggalan dengan kemajuan zaman, yang akhirnya akan berimbas pada peningkatan nilai prestasi siswa tersebut.
     Namun selain dari manfaat, internet juga memiliki dampak negatif bagi generasi penerus yang membuka internet. Apakah internet itu memberikan manfaat untuk siswa atau dampak negatif siswa tergantung pada diri siswa itu sendiri. Apabila internet digunakan untuk meningkatkan prestasi, maka akan memberikan banyak manfaat untuk siswa. Namun apabila digunakan untuk sesuatu yang negatif maka akan memberikan dampak yang negatif juga untuk diri siswa.
3.2 Saran
     Dari uraian diatas penulis berharap agar kita bisa memanfaatkan segala teknologi yang ada termasuk internet untuk kemajuan bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh tingkat kualitas pendidikan. Suatu teknologi akan mengakibatkan apa saja itu semua tergantung pada diri kita masing-masing. Jangan mempergunakan internet untuk sesuatu yang dapat merugikan orang lain, atau dapat menimbulkan suatu masalah. Manfaatkanlah internet sebagai media pembelajaran dalam rangka menuju masa depan yang cerah dengan pengetahuan yang luas dan kritis                         
 DAFTAR PUSTAKA

http://baak.htp.ac.id/?wpfb_dl=52
http://edukasi.kompasiana.com/2012/02/06/pengaruh-internet/
http://id.wikipedia.org/wiki/internet
http://rickyadityasmansa.blogspot.com/2011/03/pengaruh-teknologi-internet-terhadap.html
http://ridhotha.wordpress.com/2010/02/23/dampak-negatif-situs-jejaring-sosial-terhadap motivasi-dan-prestasi-belajar-siswa/
http://wulan-ghisya.blogspot.com/2008/11/pengaruh-kemajuan-teknologi-terhadap.html
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/05/03/90130/mozilla-menentang-uu pengawasan-internet-cispa/13
http://www.pemkomedan.go.id/uuti/uu_112008_penjelasan.php