MAKALAH
KEPRAMUKAAN
DAN PRAMUKA DI MATA DUNIA
Di
susun :
1.Ida
Ayu Utami Wulan.S
2.I
Made Indra Winarta
3.I
Wayan Duki Wijaya
4.Hesti
Dwi Rahmawati
5.Ineke
Kusumastuti
6.Ifan
Awanda

Fakultas
Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Guru
Sekolah DasarUniversitas Lampung
Tahun
Ajaran

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat
Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua,
sehingga berkat karunia-Nya itu Kami dapat menyelesaikan makalah “sejarah
kepramukaan Indonesia dan pramuka di mata dunia” tanpa halangan yang berarti
dan selesai tepat pada waktunya Dalam penyusunan makalah ini, Tak lupa Kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian karya tulis ini sehingga dapat selesai sesuai dengan waktunya.
Makalah ini kami buat untuk menyampaikan
rasa syukur kami kepada para pemuda pramuka begitu pentingnnya kegiatan pramuka
ini dengan melatih mental,kedisiplinan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang
bijaksana dalam kegiatan kepramukaan ini menjalin solidaritas antar kawan-kawan
serta menumbuhkan rasa kebersamaan yang baik dalam suatu kegiatan,penuh kreatifitas
serta gigih dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karenanya, sumbangan saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi kesempurnaan karya tulis ini
selanjutnya.
Bandar
Lampung,September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB 1PENDAHULUAN.................................................................................... 3
1.1. Latar
belakang.................................................................................. 3
1.2. Tujuan............................................................................................... 3
1.3. Manfaat............................................................................................ 4
1.4. Rumusan
Masalah............................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6
2.1.... Sejarah
kepramukaan indonesia........................................................ 6
2.2.... Pramuka
Di Mata Dunia................................................................... 7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 19
3.1. Kesimpulan..................................................................................... 19
3.2.
Saran............................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21
Bab
I
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Kepramukaan
Adalah suatu Proses Pendidikan Dalam Bentuk kegiatan untuk menanamkan Nilai dan
karakter yang baik pada diri seseorang.pramuka juga sebagai pencapaian Maksud
yakni alat untuk membentuk manusia yang berkualitas tinggi dalam melaksanakan
kegiatan perlu adanya anggaran agar tercapainnya kegiatan tersebut.anggaran
tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh karena itu dalam melaksanakan
kegiatan tersebut perlu adanya penghematan dalam pengeluaran anggaran kegiatan
harus dapat mengatur dengan baik sesederhana mungkin Gerakan kepanduan terdiri
dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang
bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan
mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.Dengan kegiatan
kepramukaan ini maka akan menumbuhkan rasa nasionalisme pemuda dengan
berkarakter baik,terhormat dan disiplin kepramukaan yang baik adalah ia para
pemuda mau bergerak,bersosialisasi mempunyai kreatifitas yang menarik dalam
kegiatan tersebut.
1.2
Tujuan
Membuat
pemuda dan pemudi Indonesia Khususnya anggota laksana dengan prinsip metode
kepramukaan ke arah Manusia berwatak luhur berdasarkan pancasila dan setia
kepada Negara republik Indonesia.
1.3
Manfaat
1.Menjadikan
anggota pramuka yang dapat melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya
2.Menjadikan anggota pramuka cermat dan
teliti di segala bidang Kegiatan
3. Menjadikan
anggota pramuka yang memiliki sopan santun sesuai yang diajarkan
nenek
moyang
1.4
Rumusan
Masalah
1.apakah
yang membuat anggota pramuka menjadi yang hemat dan tidak kikir?
2.bagaimana cara membuat sikap anggota pramuka
lebih berhati-hati dalam melaksanakan
Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Kepramukaan Indonesia
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan
menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau
Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke
Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama
NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia
Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional
dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang
baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam
organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP
(Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia
Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama
Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional
setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO,
PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI
(Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan
Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan
di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan,
Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia
terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi
organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951,
POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga
federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang
tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan
dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang
terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada
tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena
Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka
oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang
diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain
yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya
·
. Perkembangan
Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar
gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan
yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan
sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata
lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan
di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat
kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani
maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka
mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini
terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik
perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua
Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna
Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk
menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi
dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang
partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi.
Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama
untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi
terkait.
·
Yang
membuat anggota pramuka menjadi hemat dan tidak kikir
1.Harus mempertimbangkan kebutuhan
Maksudnya jika kita ingin membeli sesuatau beli sesuai kebutuhan jangan membeli
yang tidak kita butuhkan sebab jika kita bembeli yang bukan menjadi kebutuhan
kita hanya nafsu belaka ingin memiliki sesuatu tersebut maka akan berdampak
bagi kita khususnya anggota pramuka
2.belajar hidup ekonomis
Belajar untuk berhemat dengan cara menabung
dengan kita menabung maka akan membantu dan meringankan beban orang tua
·
cara
membuat sikap anggota pramuka lebih berhati-hati dalam melaksanakan
Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?
1.Melakukan tugas secara serius
anggap tugas tersebut sebagai kewajibanmu yang wajib di laksanakan dengan benar
2.Bersikap menjadi jiwa pemimpin sebagai
berikut:
a.mengayomi
b.face to face
c.Menekankan tanggung jawab dan
disiplin
d.tahap demi tahap sesuai sesuai
peraturan yang ada dengan seperti itu segala tugas
yang di berikan akan terlaksana
dengan baik dan mengerti akan tugas dan
tanggungjawabnya
2.2
Pramuka di mata dunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk
acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku
dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan
negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula
hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Gerakan
Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan
yang dilaksanakan di Indonesia.
Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916 Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.Dan Gerakan Kepanduan (b. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.
Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916 Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.Dan Gerakan Kepanduan (b. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.
3.2 Saran
Dalam
meningkatkan kualitas manusia Pertama yang kita lakukan adalah bersikap
hemat,baik Hemat dari segi keuangan maupun segi sosial contohnya hemat waktu
(dapat
diartikan disiplin atau dapat membagi waktu)
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=27http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Itemid=79
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=27http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Itemid=79
Tidak ada komentar:
Posting Komentar