Selasa, 21 April 2015

Makalah Kepramukaan Di Mata Dunia


MAKALAH
KEPRAMUKAAN DAN PRAMUKA DI MATA DUNIA

Di susun :
1.Ida Ayu Utami Wulan.S
2.I Made Indra Winarta
3.I Wayan Duki Wijaya
4.Hesti Dwi Rahmawati
5.Ineke Kusumastuti
6.Ifan Awanda

logo unila photo: logo unila unila.jpg


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Guru Sekolah DasarUniversitas Lampung
Tahun Ajaran
2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya itu Kami dapat menyelesaikan makalah “sejarah kepramukaan Indonesia dan pramuka di mata dunia” tanpa halangan yang berarti dan selesai tepat pada waktunya Dalam penyusunan makalah ini, Tak lupa Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya tulis ini sehingga dapat selesai sesuai dengan waktunya.
Makalah ini kami buat untuk menyampaikan rasa syukur kami kepada para pemuda pramuka begitu pentingnnya kegiatan pramuka ini dengan melatih mental,kedisiplinan bagaimana menjadi seorang pemimpin yang bijaksana dalam kegiatan kepramukaan ini menjalin solidaritas antar kawan-kawan serta menumbuhkan rasa kebersamaan yang baik dalam suatu kegiatan,penuh kreatifitas serta gigih dalam menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, sumbangan saran dan kritik  yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi  kesempurnaan karya tulis ini selanjutnya.



Bandar Lampung,September 2014

Penulis




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii

BAB 1PENDAHULUAN.................................................................................... 3
1.1.       Latar belakang.................................................................................. 3
1.2.       Tujuan............................................................................................... 3
1.3.       Manfaat............................................................................................ 4
1.4.       Rumusan Masalah............................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 6
2.1.... Sejarah kepramukaan indonesia........................................................ 6
2.2.... Pramuka Di Mata Dunia................................................................... 7


BAB  III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................ 19
3.1.    Kesimpulan..................................................................................... 19
3.2.    Saran............................................................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21







Bab I
Pendahuluan


1.1         Latar Belakang
Kepramukaan Adalah suatu Proses Pendidikan Dalam Bentuk kegiatan untuk menanamkan Nilai dan karakter yang baik pada diri seseorang.pramuka juga sebagai pencapaian Maksud yakni alat untuk membentuk manusia yang berkualitas tinggi dalam melaksanakan kegiatan perlu adanya anggaran agar tercapainnya kegiatan tersebut.anggaran tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan tersebut perlu adanya penghematan dalam pengeluaran anggaran kegiatan harus dapat mengatur dengan baik sesederhana mungkin Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat.Dengan kegiatan kepramukaan ini maka akan menumbuhkan rasa nasionalisme pemuda dengan berkarakter baik,terhormat dan disiplin kepramukaan yang baik adalah ia para pemuda mau bergerak,bersosialisasi mempunyai kreatifitas yang menarik dalam kegiatan tersebut.




1.2     Tujuan
Membuat pemuda dan pemudi Indonesia Khususnya anggota laksana dengan prinsip metode kepramukaan ke arah Manusia berwatak luhur berdasarkan pancasila dan setia kepada Negara republik Indonesia.



1.3  Manfaat
1.Menjadikan anggota pramuka yang dapat melaksanakan kegiatan sebaik-baiknya
  2.Menjadikan anggota pramuka cermat dan teliti di segala bidang Kegiatan
 3. Menjadikan anggota pramuka yang memiliki sopan santun sesuai yang diajarkan
     nenek moyang

1.4  Rumusan Masalah
1.apakah yang membuat anggota pramuka menjadi yang hemat dan tidak kikir?
 2.bagaimana cara membuat sikap anggota pramuka lebih berhati-hati dalam melaksanakan
   Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?






BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Sejarah Kepramukaan Indonesia
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya
·         . Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
                Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.      






·         Yang membuat anggota pramuka menjadi hemat dan tidak kikir
1.Harus mempertimbangkan kebutuhan
  Maksudnya jika kita ingin membeli sesuatau beli sesuai kebutuhan jangan membeli yang tidak kita butuhkan sebab jika kita bembeli yang bukan menjadi kebutuhan kita hanya nafsu belaka ingin memiliki sesuatu tersebut maka akan berdampak bagi kita khususnya anggota pramuka
2.belajar hidup ekonomis
 Belajar untuk berhemat dengan cara menabung dengan kita menabung maka akan membantu dan meringankan beban orang tua

·         cara membuat sikap anggota pramuka lebih berhati-hati dalam melaksanakan
   Tugasnya dan mengerti Mengenai tugasnya?
1.Melakukan tugas secara serius anggap tugas tersebut sebagai kewajibanmu yang wajib di laksanakan dengan benar
 2.Bersikap menjadi jiwa pemimpin sebagai berikut:
        a.mengayomi
        b.face to face
        c.Menekankan tanggung jawab dan disiplin
        d.tahap demi tahap sesuai sesuai peraturan yang ada dengan seperti itu segala tugas
           yang di berikan akan terlaksana dengan baik dan mengerti akan tugas dan
           tanggungjawabnya











2.2 Pramuka di mata dunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.








BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1  Kesimpulan
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia.
Organisasi kepramukaan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang “Nederlandse Padvinders Organisatie” (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi “Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging” (NIPV) pada tahun 1916 Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.Dan Gerakan Kepanduan (b. Inggris: Scouting) adalah sebuah gerakan pembinaan pemuda yang memiliki pengaruh mendunia. Gerakan kepanduan terdiri dari berbagai organisasi kepemudaan, baik untuk pria maupun wanita, yang bertujuan untuk melatih fisik, mental dan spiritual para pesertanya dan mendorong mereka untuk melakukan kegiatan positif di masyarakat. Tujuan ini dicapai melalui program latihan dan pendidikan non-formal kepramukaan yang mengutamakan aktivitas praktis di lapangan. Saat ini, terdapat lebih dari 38 juta anggota kepanduan dari 217 negara dan teritori.






3.2  Saran
Dalam meningkatkan kualitas manusia Pertama yang kita lakukan adalah bersikap hemat,baik Hemat dari segi keuangan maupun segi sosial contohnya hemat waktu
(dapat diartikan disiplin atau dapat membagi waktu)






DAFTAR PUSTAKA



http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Pramuka
http://id.wikipedia.org/wiki/Ambalan_Penegak
http://dkc1205.dikti.net/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemid=27http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=400&Itemid=79

Tidak ada komentar:

Posting Komentar